Pembagian Sembako dari Pengelolaan BUMDes Desa Resang Dinilai Tidak Tepat Sasaran



GENCARNEWS.COM, LINGGA – Pembagian bantuan sembako yang berasal dari hasil pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Resang menuai keluhan dari warga. Seorang warga berinisial S mengungkapkan ketidakadilan dalam penyaluran bantuan tersebut.

Menurut S, masih terdapat warga yang seharusnya berhak menerima bantuan namun tidak mendapatkan jatah. Salah satu contohnya adalah mertuanya, Nek Lijah, yang menurutnya jelas tergolong sebagai warga kurang mampu, tetapi justru tidak menerima bantuan. Sebaliknya, ia mendapati bahwa beberapa warga yang masih muda justru memperoleh sembako.

Sementara itu, Bendahara BUMDes Desa Resang, Amiruddin, mengaku kecewa setelah mengetahui daftar penerima bantuan. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah menyisihkan sebagian hasil usaha BUMDes untuk disalurkan dalam bentuk sembako melalui pemerintah desa, dengan tujuan membantu warga yang benar-benar membutuhkan.

"Namun setelah melihat daftar penerima, saya sangat kecewa. Banyak warga muda yang mendapat bantuan, sementara orang tua yang kurang mampu malah terabaikan," ungkap Amiruddin.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Resang, Hanafi, menjelaskan bahwa proses pendataan penerima bantuan telah diserahkan sepenuhnya kepada aparat RT di masing-masing wilayah.

"Saya tidak bisa turun langsung untuk mengurus hal ini, karena itu sudah menjadi tugas RT," ujar Hanafi saat dikonfirmasi awak media di kantornya. Pernyataan tersebut turut disaksikan oleh dua anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Madil dan Darmadi.


Laporan: Kadir

Editor: Sandi Jambak


Previous Post Next Post
Baca selengkapnya: