"/>
GENCARNEWS.COM.SUNGAI PENUH
Selain untuk memperkenalkan tarian lokal ke mata dunia, pergelaran kolosal ini bertujuan untuk memacu semangat para pelajar untuk mencintai dan melestarikan seni budaya lokal yang di ladakan di Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh.
Kamis, 08 november 2023
Pergelaran Sungai Penuh Kanuhai & Expo 2023 dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kota Sungai Penuh yang ke-15 kemarin dibuka secara resmi oleh wakil gubernur jambi Abdullah sani yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Walikota Ahmadi Zubir, dan Wakil Walikota Alvia Santoni, turut hadir PJ Bupati Kerinci Ashraf,unsur forkopimda, kepala opd serta pejabat Struktural di lingkup Pemerintah Kota Sungai Penuh, dan Ketua Tim Penggerak Pkk Kota Sungai Penuh Herlina beserta dengan tokoh adat sekota sungai penuh.
Dalam acara ini lebih dari 1.100 pelajar yang dilibatkan dari Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dari 8 Kecamatan di Kota sungai penuh yang ikut serta memeriahkan acara Sungai Penuh Kanuhai & Expo.
1.100 pelajar yang mengenakan pakaian warna-warni ini menampilkan 4 judul tarian, yakni Tari Iyo-Iyo yang dimaknai sebagai mengiyakan pemimpin adat yang hadir pada acara kenduri sko, Tari Ranggok yang dalam penyajiannya berupa perpaduan antara gerak dengan pantun yang dinyanyikan berisi tentang kehidupan sosial masyarakat serta digunakan untuk dakwah dalam mensyiarkan agama Islam, Tari Asek, dan Tari Rentak Kudo.
Salah seorang penari Lourensia Febianda merasa bangga dan senang bisa ikut serta tampil pada tari massal ini, selain bisa ikut melestarikan budaya melalui kegiatan ini dirinya juga bisa mengetahui tentang tarian-tarian tradisional khas Kota Sungai Penuh, dari tidak tahu menjadi tahu.
"Tari tradisional ini kan sangat bagus, jadi mungkin kalau wilayah Kota sungai penuh bisa lebih mengembangkan lagi dan mengeluarkan tari tari tradisional khas Sungai Penuh yang lainnya, kami juga bisa lebih tau dan lebih mengenal tari yg lainnya"_Ungkapnya
Roby Arisandi dalam wawancaranya juga menyampaikan bahwa dengan melibatkan ribuan pelajar generasi milenial pada tari massal ini, diharapkan para pelajar bisa lebih mengenal tradisi seni budaya dan ikut melestarikan budaya tarian tradisional yang ada di Kota sungai penuh yang hampir punah kini dibangkitkan kembali bak bangkit batang terendam.
" Kita melibatkan pelajar tidak bukan tidak lain adalah ingin mengenalkan kepada generasi muda, generasi milenial kita yang selama ini kita membangkit batang terendam,mengembalikan budaya kita yang hampir punah dan kini kita kembalikan tradisi-tradisi ini yang sudah punah itu sehingga anak muda muda akan tahu setiap tari demi tari tersebut"_Tutup Kepala Disbudpar Kota Sungai Penuh
(yosan)
