"/>
GENCARNEWS.COM, BATAM — Manajemen D’CLUB SAPPHIRE bersama Komite Masyarakat Peduli Keadilan (KMPK) merespons sejumlah pemberitaan miring yang dimuat beberapa media online terkait dugaan pelanggaran HAM dan keluhan pelayanan di tempat hiburan tersebut. Klarifikasi disampaikan langsung dalam pertemuan yang berlangsung di sebuah kafe di seberang D’CLUB SAPPHIRE pada Rabu (3/12/2025), dan dihadiri perwakilan Polsek Sagulung dari unit Intelkam.
Sebelumnya, dua media online memuat pemberitaan berjudul “Diduga Langgar HAM D’Club Sapphiri KMPK Desak Komnas HAM Turun Tangan” serta “Pengunjung Keluhkan Pelayanan Buruk dan Dugaan Kehilangan Barang di Kafe D'Club Sapphiri Batam”. Merespons hal tersebut, Ketua KMPK, Metio Sandi, menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai fakta.
“Terkait isu pelanggaran HAM itu tidak benar. Setelah saya bertemu dengan manajer, Bu Lili, persoalan penyekapan juga tidak benar. Karyawan memang diwajibkan tinggal di mess demi keamanan mereka, dan itu sudah menjadi tanggung jawab perusahaan. Setelah kontrak selesai mereka bebas menentukan pilihan,” ujar Metio.
Metio menambahkan bahwa klarifikasi ini penting dilakukan agar tidak ada pihak yang dirugikan, terutama usaha D’CLUB SAPPHIRE.
“Kita luruskan pemberitaan ini demi memulihkan nama baik. Sesuai UU Pers, media harus melayani hak jawab dan hak koreksi. Secara pribadi dan sebagai organisasi, saya meminta maaf karena persoalan ini terjadi akibat miskomunikasi,” ungkapnya.
Pengunjung yang sebelumnya diberitakan kehilangan HP saat berada di D’CLUB SAPPHIRE juga memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa hal tersebut hanyalah kesalahpahaman.
“Pernyataan saya soal kehilangan HP itu hanya miskomunikasi. Saya hanya bertanya apakah HP saya ada tertinggal di sana. Karena kondisi saat itu saya berada di bawah pengaruh alkohol, pikiran saya tidak normal. Saya tidak pernah menuduh pihak kafe mengambilnya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen karena pemberitaan tersebut dapat merugikan usaha.
Manajer D’CLUB SAPPHIRE, Bu Lili, menyampaikan bahwa pemberitaan negatif ini cukup berdampak pada usaha mereka.
“Pemberitaan ini tentu sangat mengganggu bagi kami di bidang jasa. Tapi kami menghargai itikad baik pengunjung dan pihak KMPK yang sudah meluruskan informasi tersebut,” ujar Lili.
Terkait dugaan hilangnya HP, pihak manajemen telah melakukan pengecekan CCTV dan tidak menemukan adanya indikasi kecurangan.
“Kami sudah cek CCTV, tidak ada ditemukan. Pengunjung juga sudah mengikhlaskan. Ke depan, jika ada pelayanan kurang maksimal, kami mohon pelanggan langsung menyampaikan kepada saya sebagai manajer agar segera kami perbaiki,” tambahnya.
Lili juga menyayangkan bahwa pihak KMPK maupun pengunjung tidak lebih dulu menghubungi manajemen sebelum memberitahukan media.
“Kami hanya berharap pelanggan tetap menjaga etika dan saling menghargai. Jika ada masalah kecil, cukup disampaikan langsung kepada kami. Jangan langsung ke media karena bisa merusak nama baik dan menimbulkan kesalahpahaman,” tutupnya.
Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh perwakilan Polsek Sagulung dari unit Intelkam sebagai bentuk dukungan dalam memastikan proses klarifikasi berlangsung terbuka dan kondusif.
