GENCARNEWS.COM, SUNGAI PENUH. Plastik bekas banyak yang beranggapan sebagai momoknya sampah, tapi anggapan itu sebenarnya salah, karena sampah plastik bisa di olah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan bisa menghasilkan nilai ekonomis.
Pengolahan sampah plastik menjadi BBM sudah menjadi trend di wilayah kota-kota besar yang ada di Indonesia khususnya kota yang ada di pulau Jawa. Hal ini banyak di lakukakn warga melihat banyaknya sampah plastik yang hampir ada di setiap sudut pandang kita.
Di Kota Sungai Penuh sekarang sudah sudah ada warga yang bisa merubah sampah plastik menjadi BBM, hal ini di lakukan oleh salah orang warga Desa Pelayang Raya bernama Sudirman.
Berawal dari banyaknya melihat sampah plastik yang di buang sembarangan di setiap wilayah di Kota Sungai Penuh, timbul ide Sudirman untuk bisa mengolah sampah plastik menjadi nilai ekonomis, sehingga Sudirman yang juga ketua RT 7 Desa pelayang Raya Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh ini mencoba membuka youtobe untuk melihat-lihat cara olah sampah plastik menjadi bermanfaat.
Akhirnya Sudirman melihat video di youtobe tentang pengolahan sampah plastik menjadi BBM. Sehingga apa yang di lihat di video di youtobe itu di uji coba berulang-ulang sehingga bisa membuahkan hasil sampah plastik bisa di olah menjadi BBM.
"Alhamdulillah setelah melalui uji coba berulang-ulang sekarang saya bisa menciptakan sampah plastik menjadi BBM," ucap Sudirman.
Jadi sampah plastik yang ada di Kota Sungai Penuh ini bisa kita olah menjadi BBM, sehingga bisa menjadi nilai ekonomis warga Kota Sungai Penuh. Dan ini sejalan dengan program Walikota Sungai Penuh, dimana sekarang lagi gencar-gencarnya pemerintah Kota Sungai Penuh melaksanakan program TPS3R, bagaimana sampah itu bisa di olah menjadi nilai ekonomis.
Di tanya berapa banyak plastik sampah bisa menghasilkan BBM, Sudirman mengatakan," kalau alatnya sudah modern 10 kg plastik bisa menghasilkan 10 liter BBM," tutur Sudirman.
Di tambahkan Sudirman," peralatannya yang saya gunakan sekarang ini adalah hanya terbuat dari drum bekas, saya mengharapkan sekali pemerintah Kota Sungai Pwnuh bisa membantu saya mesin pembakar sampah plaatik yang lebih modern lagi, sehingga memudahkan saya mengolah sampah plaatik menjadi BBM," jelas Sudirman.
Sementara Zalmi Pardizal yang juga salah seorang tokoh Desa Pelayang Raya saat di mintai tanggapannya mengatakan," saya melihat ini adalah trobosan yang sangat baik untuk mengatasi masalah sampah plastik, yang mana sudah ada salah seorang warga kita di Pelayang Raya bisa menciptakan mesin pengolah sampah plastik menjadi BBM, dan ini baru pertama kali di Kota Sungai Penuh. Kalau saja setiap Desa yang ada di Kota Kungai Penuh ini warganya atau Bumdesnya bisa mengolah sampah plastik menjadi BBM, bukan cuma bisa menghasilkan nilai ekonimis tapi ini akan sangat membatu program TPS3R Walikota kita," ungkap Zalmi Pardizal. (H S)
"/>


