GENCARNEWS.COM, BATAM- kordinator yayasan Lingkungan hidup farmadi abadi Kepri akan kunjungi Kepri terutama kabupaten Lingga. ( 13/01/2023)
Lingga adalah penghasil pasir kuarsa terbesar dan tebaik bukan hanya sekedar itu, kabupaten Lingga sudah sejak lama terkenal penghasil timah tentu aktifitas tambang akan mengakibatkan kerusakan Lingkungan, tentunya yayasan farmadi abadi yang bergerak di bidang lingkungan sangat atensi dengan hal tersebut.
Metio Sandi Saat dihubungi awak media di salah satu kedai kopi di Kota Batam (13/01/2023)
" Ya pak, sekjen YFA Mardun S.H akan turun, Soal tadi saya saat di Lingga seketaris kami menghubungi saya bahwa pak sekjen akan turun, saya lansung tancap gas dari Lingga Ke batam untuk mempersiapkan segala kebutuhan beliau hotel, tiket dll.
" Alhamdulilah hotel sudah dapat kita tinggal tiket pesawat yang belum kita persiapkan karena saya hubungi pak mardun sedang melakukan rapat di kementerian Lingkungan hidup coba bapak konfirmasi sama seketaris beliau, saya tak bisa pastikan kapan beliau datang soal dia banyak schedule, maklum lah die kan pengacara kondang. Tutup nya
Mardun S.H saat dihubungi membenarkan terkait kedatangan nya ke Lingga
" Ada beberapa data di kabupaten Lingga dan itu juga terbagi dalam kategori Ringan, berat, sedang.
Biar saya jelaskan satu persatu agar tidak menjadi ambigu
" Katagori ringan seperti ilegal loging, mangrove itu bisa di katakan katagori ringan
- sedang adalah aktivitas tambang di darat contoh tambang timah, Tambang bauksit tambang pasir dan tambang granit.
Berat : Tambang pasir kuarsa, tambang pasir laut, karena aktivitas pasir kuarsa itu yang banyak kementrian yang berhubungan.
Contoh dari mereka mengambil pasir lalu di cuci tentu aliran air sisa pencucian itu akan bermuara ke laut tentu harus di lihat air yang mengalir apa sudah sesuai dengan aturan belum.
" Kerusakan pantai dan laut aktifitas pasir ini biasa di tepi pantai karena mereka akan menimbun laut untuk jadi bongkar muat nya.
kalau mau detil nya tentu saja yang lebih tau metio sandi karena somasi sudah di tangan beliau yang akan di antar kan ke badan usaha dan beberapa instansi coba hubungi metio Soal di Kepri kita percayai dia." Tutup mardun. ( red)
"/>


