-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga abaikan juknis, Proyek Jalan Desa Lubuk Kepayang–Kasang Melintang Disorot.

Friday, September 26, 2025 | September 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-27T02:44:43Z


GENCARNEWS.COM, SAROLANGUN – Kasang Melintang, yang biasanya teduh di antara hamparan kebun sawit dan jalan tanah yang membentang panjang, kini diliputi awan duka. Proyek peningkatan struktur jalan yang sejatinya diharapkan menjadi nadi kemajuan desa justru menyisakan luka mendalam. Seperti kata pepatah, *“jalan dibangun untuk menghubungkan hati, bukan memisahkan nyawa,”* namun pada Selasa malam, 19.22 WIB, pepatah itu seolah terkoyak.

Sebuah truk pengangkut alat berat jenis Bomag milik kontraktor proyek dilaporkan parkir memakan hampir separuh badan jalan. Tanpa rambu-rambu peringatan yang memadai, truk itu bagai bayangan pekat di jalan yang semestinya terang. Seorang kakek yang melintas—dengan sepeda motornya yang sederhana—menabrak truk tersebut. Sempat kritis dan tak sadarkan diri, sang kakek meninggalkan kisah pilu yang kini menjadi tajuk berita dan percakapan hangat warga desa.

Masyarakat setempat menilai kontraktor proyek, yang diduga dilaksanakan oleh PT Nirwana tirta abadi, abai terhadap keselamatan publik. Kritik tajam bercampur hinaan pun meluncur dari bibir warga yang menyaksikan kejadian malam naas itu. “Jalan yang dibangun ini seharusnya membawa berkah, bukan musibah,” ucap salah satu warga dengan nada getir.

Proses mobilisasi alat berat yang semestinya mengikuti petunjuk teknis (juknis) keselamatan, menurut warga, tidak dijalankan dengan baik. Padahal, juknis itu telah dirancang sedemikian rupa demi menjaga keselamatan pengguna jalan. Namun dalam praktiknya, standar tersebut seolah tak diindahkan. “Ini bukan sekadar kelalaian teknis, ini kelalaian nurani,” keluh seorang tokoh masyarakat setempat.

Ketika wartawan media ini mencoba mengonfirmasi situasi terkini pada Kamis sore di lokasi pekerjaan, suasana proyek terlihat lengang. Tak tampak pengawas ataupun konsultan proyek di sana. Hanya seorang pekerja yang duduk santai di bawah teduhnya pohon kelapa sawit. Dengan suara pelan ia berkata, “Untuk lebih jelas, Bapak bisa tanyakan langsung ke manajer kami di kantor di Tanjung. Kalau orangnya kemarin memang ada datang ke sini.” Saat ditanya berapa kali pengawas datang ke lokasi, ia menjawab singkat, “ya kemarin ada datang”

Kondisi ini menambah kecurigaan masyarakat bahwa pengawasan terhadap proyek peningkatan jalan tersebut lemah. Warga pun mendesak pihak berwenang dan instansi terkait agar segera turun tangan, melakukan evaluasi menyeluruh, dan memberikan sanksi tegas bila terbukti ada unsur kelalaian. Mereka berharap agar peristiwa tragis yang menimpa sang kakek menjadi yang terakhir.

*“Jalan desa bukan hanya urat nadi ekonomi, melainkan juga lorong keselamatan. Jangan sampai ia menjadi jalur maut bagi mereka yang tak berdosa,”* tutur seorang pemuda desa, matanya berkaca-kaca memandang ruas jalan yang kini penuh tanda tanya.

Selanjutnya media akan mencoba investigasi mendalam informasi mengenai kasus ini , dan akan mengkonfirmasi pihak pihak terkait terutama dinas pupr kabupaten sarolangun.( CCP)

×
Berita Terbaru Update