"/>
GENCARNEWS.COM, SUNGAI PENUH. Terkait pemberitaan salah satu media adanya dugaan pungli di dinas perhubungan kota sungai penuh, menjadi kecaman masyarakat.
Namun berita yang telah tayang dinilai merasa kesal karena tidak ditanggapi dan di penuhi PLT kadis perhubungan in Yulisman saat dihubungi awak media yang telah memberitakan melalui WhatsApp meminta bantu uang senilai 600.000 dengan alasan hendak berangkat ke batang hari dan Tanjab timur.
PLT kadis perhubungan In Yulisman saat di hubungi awak media ini menjelaskan" apa yang telah di beritakan salah satu media terkait adanya dugaan pungli di dinas perhubungan, tidak benar yang di katakan dalam pemberitaan media tersebut.
Pemberitaan media tersebut mungkin ada rasa kesal sama saya karena sebelumnya saya sudah dihubungi melalui WhatsApp, bukan untuk konfirmasi mempertanyakan dugaan pungli.
Saya dihubungi melalui WhatsApp bukan mempertanyakan benar tidaknya adanya dugaan pungli di dinas perhubungan,hanya untuk minta bantu uang senilai 600.000 Rupiah untuk berangkat ke batang hari dan Tanjab timur.
Anehnya setelah di hubungi melalui WhatsApp bukan untuk konfirmasi benar tidaknya dugaan pungli, tau tau saya sudah jadi bahan berita adanya dugaan pungli di dinas perhubungan. Dimana dalam pemberitaan adanya dugaan pungli sewa parkir, serta sewa WC juga sewa wahana permainan anak anak yang katanya bukti kwitansi tanda tangan saya.
Perlu saya jelaskan terkait apa yang diberitakan tentang sewa parkir, sewa WC dan Sewa Wahana permainan di lokasi bekas MKS, yang ada kwitansi sudah saya tanda tangani.
Memang benar kwitansi saya tanda tangani, kalau untuk setoran langsung bendahara yang menerima dan langsung di stor ke BANK untuk PAD. Saya tidak ada menerima setoran.
Kalau ingin tau lebih jelas silahkan datang ke kantor. Saya akan jelaskan semua siapa yang sudah menyerahkan setoran dan siapa yang belum pernah menyetor untuk PAD, kapan perlu akan saya lihatkan bukti bukti setoran BANK' tutup in Yulisman.
