-->

Iklan

Advertise with Anonymous Ads"/>

Jalan Rusak dan Tergenang, Warga Koto Baru Kayu Aro Menanti Perhatian Pemerintah

Fir Conet
Monday, December 15, 2025, December 15, 2025 WIB Last Updated 2025-12-15T13:09:29Z


GENCARNEWS.COM, KERINCI – Kondisi jalan di Desa Koto Baru, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, semakin memprihatinkan. Kerusakan parah yang disertai genangan air, terutama saat musim penghujan seperti sekarang, menjadi keluhan utama masyarakat. Jalan tersebut bukan hanya menjadi urat nadi aktivitas warga Desa Koto Baru, tetapi juga berfungsi sebagai akses vital bagi masyarakat desa sekitar, seperti Sungai Tanduk, Mekar Sari, Pasar Sungai Tanduk, Koto Tuo, dan Koto Panjang.


Setiap hari, jalan ini dilalui kendaraan pengangkut hasil pertanian warga, mulai dari kentang, bawang, cabai, hingga berbagai komoditas hortikultura lainnya. Selain itu, wilayah ini juga dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi terbesar di Kecamatan Kayu Aro. Ironisnya, akses utama yang menopang distribusi hasil tani tersebut justru berada dalam kondisi rusak berat dan tergenang air.


Salah seorang warga mengungkapkan, ketika hujan turun, jalan berubah layaknya kolam besar dengan genangan di hampir sepanjang ruas jalan. Kondisi tersebut tidak hanya menghambat aktivitas ekonomi, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.


“Kalau hujan, jalan ini seperti kolam. Genangannya bukan satu dua titik, tapi banyak sekali sampai ke ujung sana. Pengendara motor sering hampir jatuh. Anak-anak yang berangkat ke sekolah juga harus melewati genangan air, pakaian mereka jadi kotor,” keluh warga.


Masyarakat menilai, kondisi ini bertolak belakang dengan komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya Indonesia mencapai swasembada pangan. Menurut warga, target tersebut akan sulit terwujud tanpa dukungan infrastruktur dasar yang memadai, terutama akses jalan menuju sentra produksi pertanian.


Kepala Desa Koto Baru, Eri Mardison, saat diwawancarai awak media, mengungkapkan bahwa pihak desa telah berulang kali mengajukan proposal perbaikan jalan kepada pemerintah daerah. Bahkan, pengajuan tersebut dilakukan secara kolektif bersama sejumlah kepala desa tetangga yang turut merasakan dampak kerusakan jalan.


“Kami sudah beberapa kali mengajukan proposal, bahkan bersama kepala desa Sungai Tanduk, Mekar Sari, Pasar Sungai Tanduk, Koto Tuo, dan Koto Panjang. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan pengaspalan jalan,” ujar Eri, Senin (15/12/2025).


Yang lebih disayangkan, wilayah Desa Koto Baru dan sekitarnya merupakan salah satu basis dukungan kuat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu. Bupati Kerinci Monadi tercatat memperoleh suara terbanyak di kawasan ini dibandingkan kandidat lainnya. Sejumlah wakil rakyat yang kini duduk di DPRD Kerinci, seperti, Lis Nurbani (Demokrat), dan Dosi Arafiq (PAN), juga meraih dukungan signifikan dari daerah tersebut.


Kondisi ini membuat masyarakat merasa memiliki harapan besar akan adanya perhatian nyata dari pemerintah daerah dan para wakil rakyat yang telah terpilih.


“Kami tidak menuntut yang berlebihan. Kami hanya ingin jalan yang layak, supaya hasil tani lancar, ekonomi bergerak, dan visi misi bupati serta wakil bupati Kerinci benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar warga lainnya.


Kini, masyarakat Desa Koto Baru menanti bukti nyata, bukan sekadar janji. Bagi warga, pembangunan infrastruktur jalan yang memadai bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menjadi kunci penting dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Kerinci.

Komentar

Tampilkan

  • Jalan Rusak dan Tergenang, Warga Koto Baru Kayu Aro Menanti Perhatian Pemerintah
  • 0

Terkini