-->

Iklan

Advertise with Anonymous Ads"/>

Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi dan Jagung, Tanam Perdana Bersama Pj Bupati Lahat

Fir Conet
Monday, December 16, 2024, December 16, 2024 WIB Last Updated 2024-12-16T23:38:40Z


GENCARNEWS.COM, LAHAT – Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perkebunan (Disbun) melaksanakan program peningkatan produktivitas pertanian dengan melakukan tanam perdana kopi dan jagung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP, M.Si, pada Senin, 16 Desember 2024.

Kepala Disbun Lahat, Vivi Anggareni, SSTP, M.Si, menyampaikan bahwa Kabupaten Lahat memiliki potensi besar di sektor perkebunan kopi. Dengan luas areal mencapai 54.441 hektare dan produksi mencapai 21.601 ton per tahun, kopi menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.


"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan produktivitas tanaman kopi melalui peremajaan tanaman dan pemberdayaan petani. Pendekatan teknologi budidaya yang baik diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan," ujar Vivi.

Dalam program ini, sejumlah kelompok tani (poktan) menerima bantuan bibit kopi robusta dan pupuk organik sebagai berikut:

Poktan Tunas Maju (Desa Kota Raya Lebak, Kecamatan Pajar Bulan): 30.000 batang bibit kopi robusta dan 12.000 kg pupuk organik untuk lahan seluas 30 hektare.

Poktan Karya Bakti (Desa Rambai Kaca, Kecamatan Sukamerindu): 30.000 batang bibit kopi robusta dan 12.000 kg pupuk organik untuk 30 hektare lahan.

Poktan Karya Muda (Desa Nanti Giri, Kecamatan Jarai): 20.000 batang bibit kopi robusta dan 10.000 kg pupuk organik untuk 25 hektare lahan.

Poktan Talang Teluk (Desa Genting, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu): 25.000 batang bibit kopi robusta dan 10.000 kg pupuk organik untuk 25 hektare lahan.

Poktan Desa Muara Danau (Kecamatan Tanjung Tebat): 13.000 batang bibit kopi robusta dan 5.200 kg pupuk organik untuk 13 hektare lahan.

Poktan Karya Bakti (Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Tanjung Tebat): 27.000 batang bibit kopi robusta dan 10.800 kg pupuk organik untuk 27 hektare lahan.


"Total bantuan yang disalurkan mencapai 150.000 batang bibit kopi robusta dan 60.000 kg pupuk organik untuk 150 hektare lahan," tambah Vivi.

Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Imam Pasli, SSTP, M.Si, menjelaskan bahwa sektor perkebunan, termasuk kopi, menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan daerah setelah sektor tambang.

"Tiga sektor utama penyumbang pendapatan Lahat adalah tambang sebesar 45%, perkebunan dan pertanian 31%, serta perdagangan 10%. Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani kopi," ujar Imam.

Menurutnya, kebutuhan kopi dalam negeri yang terus meningkat menjadi peluang besar bagi Kabupaten Lahat. Namun, produktivitas kopi di daerah ini masih terkendala faktor cuaca, pengolahan, dan usia tanaman yang sudah tua.

"Oleh karena itu, peremajaan tanaman kopi sangat diperlukan untuk menggantikan tanaman yang tidak produktif. Dengan luas lahan 54 ribu hektare, Lahat memiliki potensi besar untuk menjadi sentra kopi di Indonesia," tambahnya.

Imam juga mengapresiasi upaya Dinas Perkebunan dalam memperjuangkan kesejahteraan petani kopi di Lahat. "Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat," tutupnya.

(Syahrial)

Komentar

Tampilkan

  • Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi dan Jagung, Tanam Perdana Bersama Pj Bupati Lahat
  • 0

Terkini