"/>
GENCARNEWS.COM, SOROLANGUN. Pembangunan Infrastruktur merupakan pondasi dasar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi negara, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan nasional maupun daerah.
Per april tahun 2023 ini, pemerintah RI Telah mengucurkan dana pembangunan infrastruktur senilai Rp. 203,5 triliun untuk pembangunan jalan raya baik jalan tol maupun jalan non tol. Bahkan lebih dari sepertiga dana tersebut di kucurkan untuk pembangunan jalan di daerah pulau Sumatra.
Salah satu dari pembangunan jalan di pulau Sumatra adalah peningkatan Jalan Lubuk Kepayang – Kasang Melintang yang berada di Kabupaten Sarolangun Jambi. Proyek jalan tersebut di miliki oleh satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sarolangun. Dengan nilai pagu anggaran Rp. 1.380.982.776,00 yang bersumber dari APBD kabupaten sarolangun dan dikerjakan oleh CV. Anugerah Hidayah Abadi yang beralamat di Lebak Bandung Jelutung Jambi. Jumlah dana yang dikucurkan untuk pembangunan jalan ini belum termasuk paket proyek non kontruksi senilai lebih kurang 170 juta rupiah, dan jika di total kan maka akan di dapat nilai yang sangat fantastis yaitu 1,52 M. Namun dari hasil penelusuran awak media, proyek ini di kerjakan oleh seseorang yang berinisial “NO”.
Dari hasil pantauan, proyek tersebut masih dikerjakan hingga saat ini, beberapa ruas titik di duga telah dilakukan finishing namun di temukan banyak keretakan parah di sepanjang titik yang telah dibangun. Hal ini membuat tanda tanya di kalangan publik, ibarat kan kata belum bertempur namun sudah kalah. Apakah campuran semen dan materialnya sudah sesuai dengan komposisi K125/K175 atau tidak.
Dilain sisi juga banyak ditemukan hal-hal yang diduga tidak sesuai sebagaimana standar pembangunan yang seharusnya dilakukan. Terlihat dilokasi, pekerja proyek yang tidak dilengkapi dengan pengamanan kerja sebagaimana aturan Pedoman Kesehatan Dan Kelematan Kerja (K3) dari Depertemen Pekerjaan Umum Dan Direktorat Jendral Bina Marga. Seperti tidak memakai safety head, safety shoes, kacamata, masker, dll.
Padahal hal ini merupakan perlengkapan standar pekerja proyek dalam melaksanakan tugasnya.
Disamping itu aneh bin ajaib, konsultan pengawas diduga jarang ke lapangan untuk mengecek pembangunan kontruksi jalan Lubuk Payang – Kasang Melintang. Hal ini didapatkan informasi dari pekerja lapangan dan juga hasil konfirmasi dari pelaksana proyek “NO”. Bahkan mereka diklaim datang dalam rentan satu minggu saja untuk mengecek pembangunan proyek tersebut.
“ betul saya pelaksana..., proyek sudah sesuai dengan RAB. Nanti akan ada tim yang akan menilai..., kalo pengawas itu seminggu sekali datangnya”. ucap “NO” (04/11/2023).
Untuk mengetahui lebih lanjut perihal pembangunan jalan lubuk payang – kasang melintang awak media akan mencoba menkonfirmasi kadis PU kabupaten sarolangun di edisi berikutnya.
(Cecep)
